Dari Kencing Nanah sampai Mandul: Dampak Mengerikan Gonore yang Diabaikan

Dipublikasikan pada: 2025-04-27 18:40:48

Dari Kencing Nanah sampai Mandul: Dampak Mengerikan Gonore yang Diabaikan

Penyakit gonore atau yang lebih dikenal masyarakat dengan istilah "kencing nanah" sering dianggap sepele. Namun, menurut dr. Mohammad Arief El Habibie, MSM., ISQUA, dampak infeksi menular seksual (IMS) ini bisa jauh lebih berbahaya bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

"Gonore bukan hanya menyebabkan keluarnya nanah dari kemaluan. Jika diabaikan, bisa merusak organ reproduksi, menyebabkan kemandulan, bahkan meningkatkan risiko infeksi sistemik," ujar dr. Arief dalam seminar kesehatan reproduksi di Medan, Sabtu (19/4).

Apa Itu Gonore?

Gonore adalah infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menyebar melalui kontak seksual, baik vaginal, oral, maupun anal. Penyakit ini bisa menyerang pria dan wanita dari semua kelompok usia, namun usia muda (15–29 tahun) paling berisiko.

Bakteri gonore menyerang area lembab tubuh seperti:

  • Uretra (saluran kencing)
  • Leher rahim (serviks)
  • Rektum
  • Tenggorokan
  • Mata (pada kasus tertentu)

Gejala Awal Gonore yang Sering Diabaikan

Gonore sering menunjukkan gejala ringan atau bahkan tanpa gejala sama sekali, terutama pada wanita. Ini membuat banyak orang tidak sadar telah terinfeksi. Beberapa tanda gonore yang patut diwaspadai:

  • Keluarnya cairan seperti nanah dari penis atau vagina
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Nyeri atau bengkak pada salah satu testis (pria)
  • Perdarahan di luar siklus haid (wanita)
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Sakit tenggorokan (pada infeksi oral)

"Karena gejalanya mirip infeksi biasa, banyak yang menunda berobat hingga infeksi menyebar," jelas dr. Arief.

Dampak Berbahaya Jika Gonore Tidak Diobati

Jika gonore tidak segera diobati, risikonya bisa sangat serius:

  • Infertilitas (Mandul): Pada wanita, gonore bisa menyebabkan radang panggul yang merusak rahim dan saluran telur. Pada pria, infeksi bisa menyumbat saluran sperma.
  • Kehamilan Ektopik: Infeksi yang tidak tertangani meningkatkan risiko kehamilan di luar kandungan yang bisa mengancam nyawa.
  • Penyebaran Infeksi: Bakteri bisa masuk ke dalam darah atau sendi, menyebabkan kondisi berbahaya yang disebut disseminated gonococcal infection (DGI).
  • Peningkatan Risiko HIV/AIDS: Gonore membuat lapisan pelindung alat kelamin rusak, memudahkan masuknya virus HIV.

Gonore pada Bayi Baru Lahir

Gonore juga bisa ditularkan dari ibu ke bayi saat persalinan. Bayi yang terinfeksi berisiko mengalami:

  • Infeksi mata berat (konjungtivitis neonatal)
  • Kebutaan permanen jika tidak segera ditangani

"Karena itu, semua ibu hamil disarankan skrining IMS, termasuk gonore, saat kehamilan," tambah dr. Arief.

Bagaimana Cara Menghindari Gonore?

Untuk mencegah penularan gonore, dr. Arief menyarankan:

  • Gunakan kondom saat berhubungan seksual
  • Setia pada satu pasangan yang telah diperiksa
  • Rutin melakukan skrining IMS, terutama jika aktif secara seksual
  • Segera periksa ke dokter jika mengalami gejala mencurigakan

Pengobatan gonore umumnya menggunakan antibiotik resep dokter. Namun, seiring waktu, muncul strain gonore kebal antibiotik yang makin sulit diobati, sehingga pencegahan menjadi kunci utama.

"Jangan pernah remehkan kencing nanah. Segera periksa dan obati. Gonore bukan hanya soal rasa tidak nyaman, tapi soal masa depan reproduksi Anda," tutup dr. Arief.